top of page

The Dynamic Duos (Indonesian version)

  • Dyah Candra Hapsari Subagyo
  • Apr 20, 2015
  • 9 min read

Dyah lagi baper. Sampah, memang. Ibarat komputer, ngabisin RAM. Mending yang dikangenin kangen, ini mah agaknya boro-boro. Bodonya, udah baper, eh dengerinnya Kangen, Risalah Cinta, Roman Picisan (Dewa 19), Sephia (Sheila on 7). Ya iyalah tambah baper. Semoga ga terinspirasi untuk melet anak orang gara-gara lirik, "... aku bisa membuatmuuu, jatuh cinta kepadaku meski kau tak cintaaaa, kepadakuuu..." Ntar udah baper, cengeng, melankolis, ketambahan syirik dan musyrik lagi. Bagus. Nerakanya nambah-nambah. Mending kalau berhasil, musyriknya ada hasilnya. Lah kalau gagal? Udah musyrik, kagak dapet apa-apa. Katempuhan we dengan sempurna.


Heran juga sama Mas Duta dan kawan-kawan. Ditinjau dari lirik lagunya, niatannya meminta si Sephia - si kekasih gelap - melupakan si penyanyi kan? Lhaaa mana ada cewek yang bisa ngelupain laki yang bikinin lagu buat dia. Setan bener. Apalagi kalau liriknya kayak begini:


"...Malam ini ku takkan datang... Mencoba tuk berpaling sayang dari cintamu..."


Lah katanya ga mau datang, eh masih nyebut-nyebut 'sayang', 'cintamu'. Mana ceweknya bisa lupa, Mas.


"...Slamat tidur kekasih gelapku oh Sephia…Smoga cepat kau lupakan aku... Kekasih sejatimu takkan pernah sanggup untuk melupakanmu..."


Lah katanya minta dilupain tapi menekankan bahwa dia adalah kekasih sejati yang nggak akan pernah sanggup melupakan. Kumahaaa. Eta mah sampai Indonesia jadi negara empat musim juga kagak bakal lupa.


Terus sialnya, bapernya salah momen. Bapernya pas walikotanya - yang melek Instagram - meng-Insta berbagai gambar dan foto dengan embel-embel mantan. Makasih, Pak Wali. Makasih banyak. Anda memang walikota paling trolling sedunia (di mana lagi ada Taman Jomblo?), melebihi raja Norwegia.


Okeee karena yang nulis lagi baper, yang nulis pengen mendata pasangan-pasangan favoritnya. Apa sih basis untuk mengukuhkan mereka sebagai 'ini lhooo pasangan-pasangan favoritku'? Bisa karena memang kisah cinta mereka yang memang berkesan - mau saling destruktif sampai ngancurin satu sama lain juga gapapa, yang penting berkesan. Bisa karena mereka punya cerita yang inspiratifnya ampun-ampunan. Pasangan-pasangan ini bisa fiksi bisa dari dunia nyata. Tapi kriteria utamanya hanya satu.


Menyentuh hati.


Jadi, dari sembilan ke satu, berikut ini pasangan favorit saya. Percayalah bahwa memikirkan dan mengurutkannya itu susah.


9. Habibie - Ainun

Benjamin Joesoef Habibie adalah mantan presiden RI. Ainun adalah istri beliau. Kisah cinta mereka dibukukan oleh Habibie karena beliau saat itu amat sangat berduka karena ditinggal duluan oleh Ainun menghadap Allah Yang Mahaesa. Hal ini membuktikan bahwa cinta itu penting - enggak ecek-ecek - tapi juga bukan segalanya. Buktinya Habibie yang insinyur saja sampai termehek-mehek karena cinta dan menceritakan kisah cintanya itu. Jadi, entri ini bukan entri picisan (justifikasi entri).


Sejujurnya, gue belum baca bukunya. Tapi gue udah nonton filmnya. Reza Rahadian terlalu jangkung sebagai Habibie, namun dari segi gerak-gerik dan cara bicara, dia bagus. Bunga Citra Lestari cantik. Manis. Namun entah kenapa gue merasa wajahnya... kurang... intelek. Walaupun begitu, kalau penggemar BCL atau individu manapun yang nggak terima nanya, "Emang muka yang intelek itu yang kayak gimana?" gue juga nggak bisa jawab sih sejujur-jujur-jujurnya. Dan akting pada saat dia marahin Habibie gara-gara lupa minum obat itu terasa agak lebay.


Habibie - Ainun sungguh pasangan yang mengagumkan. Ainun bersedia nggak egois dengan kembali ke Indonesia supaya tidak merepotkan Habibie (walau nggak lama juga). Habibie nggak manja - musim dingin nggak punya uang sepatu jebol ditahan sendiri sampai hampir frostbite. Mereka pasangan adem ayem. Saling menguatkan. Pantas saja Habibie sampai terpukul hancur saat Ainun pergi. Ainun memang wanita yang membuat laki-laki kehilangan...


Adegan favorit?

Mmm nontonnya emang udah rada lama sih. Tapi bagian yang paling berkesan adalah saat Habibie dirayu oleh seorang wanita yang membuka baju di kantornya. Saat Ainun mendengar soal itu dari orang lain (mungkin karena bagi Habibie itu tidak penting), Ainun cuma meledek dan tertawa. Lucu.


8. Feisal - Karmila

Alur cerita novel Karmila mungkin terasa agak picisan dan bodoh ya. Tapi saya tetep aja suka ^^ sepicisan-picisannya Karmila, masih lebih picisan beberapa sinetron streaming yang sekarang sedang tayang. Dan nggak ada yang lebih parah daripada sinetron hidayah-hidayahan Indosiar yang tayang dua kali sehari. Sudah kayak dicekokin racun - dua kali sehari.


Oke, tidak ada cara untuk membuat pembaca mengerti kenapa penulis suka banget sama pasangan ini. Faktor 'anak nakal tobat' diakui berperan cukup besar di sini. Karmila adalah anak Fakultas Kedokteran (FK) yang alim, tapi pada suatu malam dia apes. Beneran, apes. Dia diajak ke pesta ulang tahun temannya. Tadinya dia menolak karena dia merasa galau karena surat dari tunangannya tak kunjung datang. Tetapi, akhirnya dia datang. Di pesta itu, ada seorang pemuda yang tertarik kepadanya. Karmila tidak menunjukkan perhatian khusus apapun kepada pemuda itu - wajar, karena Karmila toh sudah punya tunangan. Pemuda itu marah, merasa gadis itu sok jual mahal. Oleh karena itu dia memberi Karmila minuman yang dicampur obat bius dan diperkosanya Karmila. Karmila hamil oleh pemuda itu. Pemuda itu Feisal.


Feisal harusnya masuk penjara, tapi Karmila memutuskan untuk tidak menuntut lebih jauh. Perbuatan ini menyentuh hati Feisal dan ayahnya. Feisal pun mengajukan diri untuk bertanggung jawab. Awalnya Karmila tidak mau - tentu saja! Tetapi, karena takut anaknya tidak berayah, akhirnya dia setuju untuk kawin kontrak. Di akhir kawin kontrak, Karmila berencana untuk pergi ke Australia dan menikah dengan tunangannya, Edo.


Akan tetapi, Karmila kemudian mengubah keputusannya dan memilih Feisal. Buat gue, itu bukti cinta yang amat sangat tinggi sih. Karena halooo lu baru saja mengucapkan 'selamat tinggal' untuk kesempatan emigrasi ke Australia. Ya Allaaaah, Karmila.


Adegan favorit?

Adegan waktu Feisal cemburu karena Edo berkunjung ke vila keluarga mereka saat peringatan ulang tahun pernikahan mereka dan Karmila lupa bahwa itu ulang tahun pernikahan mereka. Terus berantem gede. Mau cerai. Feisalnya yang murka, Karmilanya duka. Tapi akhirnya rukun. Dan juga saat Karmila baru melahirkan anak keduanya dan duduk di samping boks bayinya dan tak putus-putusnya memuji kebesaran Tuhan. Wow sentimentil amat.



7. Bogart - Bacall

Okelah pasangan ini awal mulanya adalah pasangan selingkuh... Bogart sudah menikah saat bertemu Bacall di lokasi syuting, terus mereka jatuh cinta, menikah, dan punya anak. Mungkin semacam Brangelina zaman itu ya? Kalau ya, ini adalah bukti nyata kalau orang lama-lama bisa lupa akan wanita yang disakiti. Sejarah akan melupakan Jennifer Aniston.

Mengapa saya suka?

Karena chemistry di layar peraknya... membuat panas dingin. Sungguh. Dan untuk saya, sungguh sedih Bacall ditinggal mati oleh Bogie sebagai ibu dari dua anak yang masih kecil. Fakta bahwa mereka tetap bersama sampai Bogie meninggal juga 'sesuatu' buat saya.


Adegan favorit?

Wah banyak.

To Have and Have Not

GILAAA. Yang nggak panas dingin habis menyimak ini, hatinya membatu.


The Big Sleep

Luar biasa.

6. Kirito - Asuna

Ada yang pernah nonton SAO ga, yang baca blog saya? Oke mungkin pertanyaannya harus direvisi. Ada yang baca blog saya ga? Ah. Apapun.


Kirito adalah gamer yang ketiban sial bersama ribuan gamer lainnya yang membeli dan memainkan video game yang dikembangkan oleh seorang developer psikopat nan budiman. Kenapa budiman? Kalau gue yang kayak dia sih semua korban gue udah gue sandera dan gue minta tebusan. YANG GEDE. Terus ngumpet deh. Ini mah enggak. Luar biasa sampai ga bisa paham. Asuna adalah cewek yang juga turut apes bersama Kirito. Apesnya kenapa sih? Apesnya adalah video game itu menjebak pemainnya di dunia virtual dan kalau pemainnya mati di sana, tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada mereka di dunia nyata. Berhenti nggak sih jantung lu kalau lu main virtual reality terus ga ada tombol log out-nya? Bayangkan sajaaa. Untungnya di tengah kesialan yang mahadahsyat itu Kirito bertemu dengan seorang cewek yang klik dengan dia, namanya Asuna. Dari segi umur, mereka memang bau kencur. Tapi mereka dipaksa dewasa secara mental dengan cepat karena mendadak masalah yang harus mereka hadapi adalah masalah hidup dan mati. Jadi saja.

adult vs baby.jpg

Kiri: gambaran umur mental penulis. Kanan: gambaran umur mental Asuna & Kirito. Penulis suka Castiel tapi ga suka nonton Supernatural

Mereka berjuang bersama. Untuk 'sekedar' bertahan hidup dan untuk ambisi paling besar: keluar! Di tengah perjuangan itu, mereka mulai saling suka terus jatuh cinta... Untuk lebih lengkapnya, silakan simak Sword Art Online!


Adegan favorit?

YA JELAS INILAH.

kirito proposal.jpg

Nge-Google-nya aja bikin baper lagi. Aseeem.

5. Arjuna - Subadra

Agak susah juga kalau ditanya siapa pasangan Arjuna. Mau ikut versi mana? India atau Jawa? Kita jawab saja Jawa untuk mempermudah. Sebenarnya bukan semata-mata untuk mempermudah, tetapi untuk membuat entri dengan konstruksi yang layak.


Arjuna adalah panengah Pandawa, anak ketiga dari lima bersaudara. Julukannya banyak banget sebanyak jumlah cewek yang bertekuk lutut padanya. Dananjaya dan Janaka adalah julukan yang paling familier untuk penulis. Arjuna diceritakan tampan, sakti, dan memperlakukan wanita dengan baik. Tidak heran dia tiada terganti. Ulupi takluk. Banowati. Drupadi. Dewi-dewi. Ebuset sekali pokoknya.


Pada suatu hari, Arjuna bertemu dengan Subadra. Subadra adalah keponakan ibu Arjuna. Jadi, Subadra itu masih sepupu Arjuna. Arjuna jatuh cinta, Subadra juga. Tetapi hubungan itu tidak direstui oleh kakak Subadra, Baladewa. Jadilah mereka berencana kawin lari. Tetapi berkat bujukan Krisna, adik Baladewa kakak Subadra, Baladewa melunak. Jadilah Subadra menikah dengan Arjuna.


Wah. Gue jadi Baladewa sih nggak gue kasih izin. Kenapa?


Karena habis itu Arjuna nyantol sana-sini. Kagum sekali saya pada Subadra. Dia pasti deg-degan, baper, dan cemburu habis. Suami bakal pulang nggak? Gimana kalau dia betah di kahyangan bersama bidadari (cerita Arjuna Wiwaha)? Ini mengembara lama sekali, pasti kecantol? Dan wanita lain itu memang ada - tapi hebatnya Subadra memaklumi. Dan Arjuna, selama-lamanya dia bersama wanita lain, ujung-ujungnya dia kembali ke Subadra.


Adegan favorit?

Waktu awal-awal, masih maniiisss banget. Arjuna bersikeras menikahi Subadra. Baladewa menentang dan mengancam Arjuna dengan senjatanya, naga beracun Nenggala. Subadra langsung mau pasang tameng untuk Arjuna. Arjuna mana mau ditamengi Subadra - gengsi dan cinta 'kan. Untung Krisna berhasil menengahi dengan paduan rayuan dan ancaman Cakra.


Ha.


Subadra belum tahu nasib apa yang menanti ke depannya.


4. Abraham - Sara

Pasti sudah familier dengan kisah Abraham - Sara kan? Apa yang bikin saya suka pasangan ini?


Karena Abraham sabar banget. Sara memang cantik di masa mudanya sampai-sampai ada seorang raja yang jatuh cinta padanya. Tetapi dia tidak mampu memberi keturunan pada Abraham - yang kata Tuhan keturunannya harusnya sebanyak bintang di langit. Tapi Abraham tetap yakin dan percaya dan ga menceraikan Sara.


Sara sendiri kuat hati dengan memberikan budaknya, Hagar, kepada Abraham untuk memperanakkan anak untuk Abraham. Sebagai seorang wanita, tentu rasanya sakit banget dong. Tetapi mereka tetap bersama sampai maut memisahkan mereka. Dan selama Abraham beristrikan Sara, Abraham cuma terlibat dengan seorang wanita lain saja, itu pun atas izin Sara. Jadilah mereka pasangan yang luar biasa buat saya.


Adegan favorit?

Tidak ada. Kisah cinta mereka panjang, disusun dari adegan-adegan berkesan, tapi tidak ada yang saya suka secara khusus.


3. Eugenides - Irene

Bagi yang belum membaca serial Megan Whalen Turner mengenai pencuri dari Attolia, tolong baca karena menarik sekali. Langsung saja. Mengapa Eugenides - Irene?

Karena walaupun lengannya diamputasi sampai siku atas perintah Irene (Ratu Attolia), Eugenides tetap cinta... Sesingkat dan sesederhana itu.


Kutipan favorit?

He didn't marry you to become king. He became king because he wanted to marry you.”


Cie cie cie.

Dan,


The king lifted a hand to her cheek and kissed her. It was not a kiss between strangers, not even a kiss between a bride and groom. It was a kiss between a man and his wife, and when it was over, the king closed his eyes and rested his forehead in the hollow of the queen's shoulder, like a man seeking respite, like a man reaching home at the end of the day.


IRI.

Dan,


Calf love doesn't usually survive amputation, Your Majesty.”


Baper lagi deh.


2. Tan Peng Liang - Tinung

Silakan baca entri Ca Bau Kan.


Adegan/ kutipan favorit?

Ada di entri yang sudah diberi link di atas.


1. Marya Morevna (Марья Моревна) - Koschei Bessmertny (Кощей Бессмертный)

Yang saya suka adalah versi Catherynne Valente dalam novelnya, Deathless. Wow. Mereka adalah pasangan yang destruktif akan tetapi saling mengisi akan tetapi saling menghancurkan. Begitulah. Koschei adalah Kaisar Kehidupan dalam cerita ini. Suatu saat, Koschei membawa pergi Marya dari rumahnya di Leningrad, Rusia pada saat Marya masih muda - usia pembentukan kepribadian gitulah sekitar 16-17 tahunan mungkin saat itu usia Marya - ke istananya (Chernovsyat) di Buyan. Lalu Marya 'dibentuk' olehnya menjadi wanita ideal versi Koschei.


Awalnya, Marya diikat kontrak untuk tidak berbicara sampai ke tujuan. Lalu di tengah jalan, Marya diberi makan dan dimanjakan oleh Koschei. Akan tetapi, semuanya dilakukan secara sepihak dengan Koschei sebagai pihak yang memutuskan, memberi, dan mengatur. Marya tidak punya hak untuk berpendapat. Setelah itu, Marya dijadikan 'simpanan' oleh Koschei - bukan istri resmi yang membuat posisi Marya belum aman. Supaya Marya layak diperistri Koschei, Marya harus melewati serangkaian ujian yang diberikan Baba Yaga, saudari Koschei. Di sini, pengantin perempuan yang harus membuktikan kelayakannya kepada mempelai laki-laki karena mempelai laki-laki sudah terbukti layak sementara kelayakan pengantin perempuan belum terbukti.


Marya lulus dari semua uji tersebut dan menikahi Koschei. Pelan-pelan, Marya yang tadinya subordinat (bawahan) membuktikan bahwa ia bisa menjadi wanita yang setara, bahkan dibutuhkan oleh Koschei. Dari yang diatur menjadi yang mengatur.


Dinamika keduanya sangat menyentuh deh pokoknya.


Adegan/ kutipan favorit?

Bukan satu adegan saja, tetapi lebih ke dua adegan yang paralel. Gue jatuh cinta pada paralelitas kedua adegan itu.

Saat Koschei pertama menjemput Marya.

Begitu percaya diri. Tentu saja, seorang Kaisar Kehidupan menjemput gadis biasa dari St. Petersburg.

Saat Koschei menjemput Marya untuk kali kedua.

Masih dengan postur yang sama, yaitu berlutut. Tetapi, tidak dengan kepercayaan diri yang sama. Lebih ke meminta belas kasih dari seorang istri yang melarikan diri.


Yah. Sekian dulu entri pasangan favorit saya. Untuk sekarang, ini yang terpikir. Mungkin entri ini dapat berganti di masa depan.

 
 
 

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
  • Facebook B&W
  • Twitter B&W
  • Google+ B&W

© 2015 by Dyah Subagyo. Proudly created with Wix.com

bottom of page